LAURENSIA SUVARNA SUTERA ELEMENTARY SCHOOL PARENT'S GUIDEBOOK

Buku panduan ini memuat informasi penting mengenai filosofi pendidikan, kurikulum, kebijakan siswa, prosedur komunikasi, dan sistem dukungan di sekolah. Disusun untuk membantu orang tua memahami dan terlibat dalam perjalanan belajar anak, serta mendorong kolaborasi yang kuat antara rumah dan sekolah demi pendidikan yang holistik dan berlandaskan nilai.

GUIDE

GUIDE

SD LAURENSIA SUVARNA SUTERA

book

book

Parent’s

Parent’s

LAURENSIA

SUVARNA

SUTERA

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

2

BUKU PANDUAN ORANG TUA DAN SISWA

SD SANTA LAURENSIA

SUVARA SUTERA

Diterbitkan tahun 2025

Cetakan Ke-4

Untuk kalangan sendiri

Suvarna Sutera

Sindang Jaya - Tangerang

Tel.

: (021) 3110 8038, (021) 3970 3838

Email

: admission@santa-laurensia.sch.id

Website

: www.santa-laurensia.com

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................... 3

Tujuan & Misi............................................................................................................ 4

Jam Belajar Siswa….................................................................................................... 4

Kurikulum............……………………................................................................................. 6

Penilaian............................................................................................................. 6

Program Remedial............................................................................................... 6

Pekerjaan Rumah dan Proyek............................................................................. 6

Co-curricular........................................................................................................ 7

Health Center ...…………………………………………............................................................ 10

Layanan Konseling …………………………………………......................................................... 11

Tips Mendampingi Anak …........................................................................................ 12

Peraturan dan Tata Tertib ........................................................................................ 16

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

3

KATA PENGANTAR

Buku Panduan ini berisi gambaran sekolah secara umum yang mencakup kurikulum,

aturan sekolah, dan beberapa tips dalam mendampingi anak yang sedang belajar

untuk mencapai perkembangan yang optimal.

Penyusunan buku ini dimaksudkan untuk mempermudah orang tua dalam

memahami arah pendidikan di sekolah sehingga dapat meningkatkan kerja sama

antara pihak sekolah dan orang tua dalam mendidik para siswa.

Kami percaya bahwa jika kerja sama antara orang tua dan pihak sekolah berjalan

dengan baik maka pendidikan akan berjalan lebih efektif. Keberhasilan anak

Bapak/Ibu merupakan kebahagiaan kami.

Salam,

Handy Hardian Binawan

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

4

TUJUAN DAN MISI SEKOLAH SANTA LAURENSIA

Tujuan

Sekolah Santa Laurensia didirikan dengan tujuan untuk berkontribusi dalam

mewujudkan dunia yang lebih baik melalui pendidikan anak-anak.

Misi

● Menyediakan sistem pendidikan holistik dan berwawasanglobal.

● Membentuk komunitas yang berkarakter dan beretiket.

● Menciptakan lingkungan pembelajaran yang progresif dan inovatif.

● Mewujudkan pengamalan “iman, harapan, dan kasih” dalam kehidupan

sehari-hari.

● Menciptakan profesionalisme dan suasana kerja yang kondusif untuk para

pendidik dan tenaga kependidikan.

● Mendorong setiap individu di lingkungan sekolah untuk mengenal potensi diri

dan mengembangkannya secara optimal serta berkontribusi untuk

menciptakan lingkungan yang lebih baik.

JAM BELAJAR

KELAS

WAKTU

Kelas I – II

07.15 - 12.30

Kelas III – VI

07.15 - 14.00

KOMUNIKASI DENGAN PIHAK SEKOLAH

Orang tua merupakan mitra penting dalam proses pendidikan anak-anak. Oleh

karena itu komunikasi dua arah antara orang tua dan pihak sekolah sangat penting

untuk kemajuan anak didik.

Prinsip Komunikasi

● Terbuka dan jujur

● Saling menghormati

● Konsistensi dan komitmen

● Kejelasan dan ketepatan informasi

● Tanggung jawab bersama

● Menjaga privasi

Saluran komunikasi resmi

● WhatsApp group kelas

● Email sekolah

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

5

● Surat tertulis

● Buku Agenda

● Pertemuan orang tua

Waktu Komunikasi

● Jam sekolah : Hari Senin – Jumat Pk 07.15 – 16.00

● Di luar jam sekolah, pesan akan dibalas pada hari kerja berikutnya.

● Situasi darurat : hubungi langsung wali kelas atau nomor telpon sekolah.

Etika Komunikasi Digital

● Hindari menyampaikan keluhan / saran di grup WhatsApp kelas.

● Gunakan Bahasa yang sopan dan tidak menyinggung pihak lain.

● Hindari memberikan informasi siswa dan orang tua lain serta guru tanpa izin.

● Gunakan saluran yang sesuai untuk berkomunikasi.

Penanganan Keluhan dan Saran

● Sampaikan secara langsung atau tertulis kepada wali kelas/guru terkait.

● Jika belum ada penyelesaian, orang tua dapat menjadwalkan pertemuan

dengan Kepala Sekolah.

● Untuk kasus khusus, dapat diajukan langsung kepada Kepala Sekolah.

Konfirmasi

• Sekolah menyampaikan informasi yang penting, kegiatan, dan penarikan

uang untuk suatu kegiatan selalu dengan surat resmi yang ditanda tangani

oleh kepala sekolah.

• Jika ada informasi yang tidak jelas atau meragukan hendaknya orang tua

meminta konfirmasi ke sekolah. Orang tua perlu mewaspadai adanya upaya

penipuan melalui handphone yang menginformasikan bahwa anak

mengalami kecelakaan maka orang tua harus segera mentransfer uang agar

anaknya tertolong.

Pemberian hadiah

Sekolah melarang pemberian hadiah berupa apa pun dari siswa dan orang tua

kepada guru dan semua pegawai Santa Laurensia. Pemberian hadiah akan

menimbulkan hubungan yang tidak sehat.

Orang tua dapat menghubungi kepala sekolah atau guru dengan cara membuat janji

terlebih dahulu melalui Wali Kelas atau Tata Usaha.

Nomor telepon yang dapat dihubungi adalah (021) 3970 3838

Email sekolah: admission@santa-laurensia.sch.id

Alamat e-mail kepala sekolah: handy.hb@santa-laurensia.sch.id

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

6

KURIKULUM

Sekolah Santa Laurensia Suvarna Sutera menyakini bahwa belajar berlangsung

sepanjang hayat. Oleh karena itu, Santa Laurensia menerapkan kurikulum

pembelajaran yang bersifat holistik, integratif, dan bermakna. Proses pembelajaran

berpusat pada siswa dengan menekankan pendekatan konstruktif dan mendorong

siswa untuk melakukan eksplorasi guna mengembangkan daya imajinasi, penalaran,

sikap kritis, dan kreativitas. Pengembangan daya nalar dilandasi pembentukan

karakter yang dijiwai oleh iman untuk membantu siswa agar tumbuh dan berkembang

menjadi pribadi yang utuh dan berintegritas. Sekolah menekankan berkembangnya

daya nalar, karakter pribadi yang baik, dan kecakapan hidup secara terpadu sehingga

siswa berkembang secara optimal dan mampu mengatasi pelbagai tantangan yang

dihadapi.

Sekolah membangun lingkungan dan fasilitas yang mendukung pencapaian kurikulum

tersebut secara maksimal dengan tetap memperhatikan keunikan dan kebutuhan

setiap siswa.

Penilaian

Sistem penilaian yang digunakan untuk mengukur kemajuan siswa merupakan

penilaian proses. Dalam sistem penilaian ini tercakup penghargaan terhadap unsur

usaha, sikap, dan Tingkat pemahaman siswa.Pada dasarnya, penilaian dibagi menjadi:

1. Tes Formatif

Penilaian ini terdiri dari:

a. Ulangan Tertulis (quiz, ulangan harian).

b. Penilaian Performa (penilaian dilakukan dari unjuk kerja siswa dalam

diskusi, debat, presentasi, melakukan percobaan, laporan,menulis jurnal,

dan sebagainya).

c. Projek (berupa riset, drama, atau sejenisnya).

2. Tes Sumatif atau Ulangan Umum

Merupakan tes yang dilaksanakan pada akhir semester untuk mengukur tingkat

pemahaman siswa dalam satu semester.

Program Remedial

Sekolah menetapkan standar keberhasilan atau ketuntasan belajar pada setiap mata

pelajaran. Siswa yang tidak mencapai standar ketuntasan belajar dibantu melalui

program remedial.

Remedial diberikan setelah jam pelajaran sekolah. Guru akan mengirimkan formulir

persetujuan keikutsertaan remedial kepada orang tua.

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

7

Remedial akan dihentikan jika:

• Siswa telah memahami bahan pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes

yang telah memenuhi standar minimal.

• Ada permintaan dari orang tua.

• Siswa tidak mengikuti remedial secara teratur tanpa alasan yang dapat

dipertanggungjawabkan.

Remedial merupakan salah satu cara untuk membantu siswa dalam mengatasi

kesulitan belajar; namun demikian remedial akan mencapai hasil yang baik jika siswa

sendiri berusaha dengan sungguh-sungguh. Untuk itu, sangat diperlukan dukungan

dari orang tua siswa

Pekerjaan Rumah dan Proyek

Pekerjaan Rumah

Pekerjaan Rumah merupakan tugas mandiri yang diberikan untuk melatih ketekunan,

cara belajar, dan untuk memperkuat pemahaman siswa atas suatu pokok bahasan.

Pemberian pekerjaan rumah akan diberitahukan kepada orang tua melalui Buku

Agenda. Orang tua hendaknya memotivasi dan mendampingi anak dalam

mengerjakan PR tetapi tidak mengambil alih dengan mengerjakannya agar siswa

semakin terlatih dan memahami bahan pelajaran. Orang tua hendaknya

mengingatkan agar siswa menyerahkan PR sesuai waktu yang ditentukan.

Proyek

Proyek adalah proses pembelajaran dalam bentuk melakukan kegiatan tertentu

sebagai penerapan dari ilmu pengetahuan. Proyek dapat berupa kegiatan individual

atau kelompok. Pemberian proyek bertujuan untuk melatih siswa berpikir terpadu,

menyeluruh, dan menerapkan berbagai keterampilan. Kriteria dan tuntunan

penilaian atas proyek dituangkan dalam bentuk panduan atau rubrik.

CCA (Co-Curricular Activities)

Sekolah Santa Laurensia menyediakan berbagai cabang kegiatan co-curricular yang

terdiri dari seni dan olah raga. Setiap siswa berhak memilih satu cabang kegiatan dan

berlaku untuk satu semester. Kegiatan co-curricular dimaksudkan untuk menemukan

dan mengembangkan bakat dan minat, berinteraksi yang sehat antar siswa, dan

untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

8

KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN SEKOLAH

Keamanan , keselamatan, dan Kesehatan sekolah adalah tanggung jawab bersama

seluruh anggota komunitas sekolah. Untuk menciptakan lingkungan yang aman ,

nyaman, dan sehat , sekolah menetapkan peraturan dan tata tertib yang wajib

dipatuhi oleh seluruh anggota komunitas sekolah.

Keamanan Sekolah.

1. Pengawasan Lingkungan Sekolah

● Kampus sekolah memiliki Satpam yang bertugas selama 24 jam dan 7 hari

seminggu.

● Sekolah juga dilengkapi dengan kamera CCTV untuk memantau area di dalam

dan luar gedung sekolah.

2. Pengawasan akses sekolah

● Tamu wajib melapor kepada petugas keamanan atau satpam dan

menggunakan pakaian sopan serta tidak menggunakan sandal jepit.

● Tamu tidak diperkenankan masuk ke ruang kelas tanpa seizin guru.

● Orang tua/wali yang menjemput siswa di luar jam pulang sekolah wajib

melapor ke petugas keamanan dan menunggu di area penjemputan yang

telah ditentukan. Siswa tidak diizinkan keluar area sekolah tanpa izin resmi

dari guru atau kepala sekolah.

3. Barang-barang pribadi/kehilangan barang-barang pribadi.

● Walaupun keamanan sekolah didukung oleh Satpam dan kamera CCTV,

seluruh siswa harus bertanggung jawab dengan barang-barang yang dibawa

ke sekolah. Sekolah tidak bertanggungjawab atas barang yang tertinggal,

rusak maupun hilang. Semua barang pribadi’ , laptop, dan barang berharga

lainnya harus disimpan dengan hati-hati oleh siswa sendiri.

● Handphone wajib dititipkan kepada petugas yang ditentukan oleh sekolah

o Hendaknya ditekankan fungsi penggunaan handphone adalah untuk

berkomunikasi.

o Perlu ditegaskan agar tidak menggunakan handphone untuk

mengakses, merekam dan/atau menyebarkan gambar asusila;

mengirim pesan bernada asusila, ancaman, hinaan, tantangan, dan

sejenisnya. Penggunaan handphone untuk Tindakan yang melanggar

norma susila atau hukum dapat menjadi fakta hukum yang sangat

merugikan dirinya.

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

9

● Jika terjadi kehilangan barang, siswa dapat :

o Memeriksa tempat barang tersebut terakhir mereka lihat untuk

memastikan bahwa barang tersebut tidak tertinggal di sana.

o Melaporkan kepada wali kelas.

KESELAMATAN LINGKUNGAN SEKOLAH

1. Transportasi

Arus Lalu Lintas dan Batas Kecepatan

Orang tua dan supir perlu berhati-hati dalam mengendarai kendaraan di dalam

area sekolah dengan memperhatikan :

o Kecepatan maksimum adalah 20 km/jam.

o Jangan menghalangi jalan atau memutar kendaraan atau melawan arus.

o Mengikuti sistem satu arah yang telah ditetapkan oleh sekolah

2. Area Parkir

Area parkir sekolah memiliki kapasitas yang terbatas, untuk itu pengemudi

diharapkan :

o mentaati instruksi dari petugas parkir atau Satpam Sekolah.

o wajib mengikuti marka yang telah disediakan dan tidak menghalangi atau

menutup jalan.

o Bagi pengendara sepeda motor, wajib menggunakan helm dan parkir di area

yang sudah ditentukan.

o wajib menyediakan kartu elektronik sebagai alat pembayaran parkir.

o tidak merokok/menggunakan rokok elektrik di seluruh area sekolah.

Kami juga menyediakan fasilitas member parkir, bagi Bapak/Ibu yang berminat, dapat

mendaftar ke petugas di area gerbang keluar sekolah.

3. Area Drop Off

Selain di area parkir, orang tua / supir juga dapat menurunkan siswa di area drop

off yang tersedia (ikuti arahan petugas).

o Pastikan siswa sudah siap dengan semua barang mereka sebelum mobil

berhenti.

o Setelah siswa turun dari mobil, mobil langsung melanjutkan perjalanan

menuju pintu keluar (jangan berhenti terlalu lama).

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

10

KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH

Sekolah Santa Laurensia menyediakan Health Center untuk mempromosikan cara

hidup sehat, melayani pemeriksaan tumbuh-kembang, dan melakukan pertolongan

pertama terhadap siswa dan karyawan yang sakit saat di sekolah.

Dalam konteks mempromosikan cara hidup sehat, Health Center melaksanakan

program :

● Pelayanan kesehatan P3K untuk kasus yang terjadi di sekolah.

● Medical Check Up berupa pemeriksaan tumbuh kembang (berat badan, tinggi

badan), pemeriksaan visus mata, pemeriksaan gigi, dan pemeriksaan kesehatan

secara umum. Hasil Medical Check Up dilaporkan kepada orang tua berupa

buku medical record.

● Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

● Program Dokter Kecil.

● Program pembinaan lingkungan sekolah sehat seperti pembinaan kantin

sekolah sehat, pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) melalui imbauan

kesehatan dan pemeriksaan siswa yang terindikasi.

Health Center menjalin hubungan kerja sama dengan rumah sakit rujukan maupun

dengan puskesmas setempat, misalnya untuk kasus darurat maupun tidak darurat

yang tidak dapat ditangani di Health Center, pihak sekolah akan menghubungi orang

tua dan Health Center akan memberikan rujukan untuk penanganan lebih lanjut.

Health Center mendukung program pemerintah seperti:

● Program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).

● POPM (Pemberian Obat Pencegahan Massal) Cacingan.

● Skrining kesehatan, dan sebagainya.

Sekolah secara rutin melakukan penyemprotan nyamuk di dalam lingkungan sekolah.

● Ruang kelas disemprot (nebulo aerosol) setiap satu minggu sekali.

● Melakukan Fogging untuk seluruh area sekolah setiap satu minggu sekali.

Jika ada kejadian luar biasa, dimana terdapat penyakit menular yang menyerang siswa,

maka atas rekomendasi dari Dokter Sekolah, ruang kelas yang banyak terdapat siswa

sakit, dapat dilakukan sterilisasi dengan menyemprotkan alkohol (nebulo aerosol)

pada ruang kelas tersebut.

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

11

Apabila anak Bapak/Ibu menunjukkan gejala-gejala penyakit di bawah ini, kami

menyarankan Bapak/Ibu untuk mengistirahatkan anak di rumah.

1. Demam tinggi

4. Mata merah

7. Demam berdarah

2. Sakit pada

leher/tenggorokan

5. Gondongan, Campak dan

Campak Jerman

8. Bercak-bercak merah

pada tubuh

3. Cacar air

6. Penyakit Mulut Tangan dan Kaki

Apabila guru mendapati anak Bapak/Ibu menunjukkan gejala penyakit yang

disebutkan dan konfirmasi dari pemeriksaan dokter jaga di Health Center, kami akan

menghubungi Bapak/Ibu untuk segera menjemput anak Bapak/Ibu agar dapat segera

diberikan perawatan medis. Terhadap kejadian/kondisi khusus yang memerlukan

tindakan segera, sesuai dengan prosedur yang telah disepakati, kami akan

menghubungi Bapak/Ibu dan apabila dalam waktu 10 (sepuluh) menit tidak ada

jawaban, kami akan merujuk pada rumah sakit sesuai rujukan sekolah. Apabila anak

Bapak/Ibu beristirahat karena terkena penyakit serius dan menular, pada waktu

masuk sekolah kembali kami mohon Bapak/Ibu menyerahkan surat keterangan dari

dokter yang merawatnya yang menyatakan bahwa anak Bapak/Ibu sudah sehat dan

dapat masuk sekolah.

LAYANAN KONSELING

Sekolah Santa Laurensia menyediakan layanan konseling yang dilaksanakan oleh

konselor. Orangtua yang membutuhkan konsultasi mengenai perkembangan anaknya

dipersilahkan menghubungi guru kelas atau kepala sekolah untuk ditindak lanjuti

kepada konselor sekolah.

LAYANAN KONSELING

Siswa SD adalah adalah anak-anak yang sedang mengenal dan menerima

perkembangan dirinya dalam lingkungan sosial. Tugas perkembangan ini sangat

penting

untuk

melandasi

perkembangan

berikutnya.

Untuk

mendampingi

perkembangan anak-anak, Sekolah Santa Laurensia memberikan layanan konseling

yang dilakukan oleh para konselor. Para konselor pro-aktif memantau dan

mengundang siswa untuk melakukan pembicaraan yang perlu guna meneguhkan

siswa dalam menghadapi persoalan-persoalannya. Orang tua yang membutuhkan

diskusi untuk perkembangan anaknya dipersilakan menghubungi konselor sekolah.

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

12

TIPS MENDAMPINGI ANAK

1. Cara mengajarkan tanggung jawab

Tanggung jawab merupakan unsur kepribadian yang sangat penting. Anak dilatih

bertanggung jawab dan memahami pentingnya tanggung jawab sejak dini.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan :

• Dikaitkan dengan kewajiban dan kebutuhannya sehari-hari, misalnya:

menyiapkan buku yang harus dibawa ke sekolah, mengerjakan PR, menaruh

sepatu dan baju kotor pada tempatnya, merapikan tempat tidur, mencuci

piring, dan sejenisnya.

• Anak dilatih menghargai barang-barang miliknya, misalnya: botol minum,

tempat makan, alat tulis, dan sejenisnya.

• Dikaitkan dengan konsekuensi atau risiko yang akan dialami jika ia lalai. Contoh

: kelalaian membawa buku pelajaran atau alat tulis dapat menyebabkan ia

ditegur oleh guru .

• Orang tua tidak mengambil alih tugas-tugas yang seharusnya dikerjakan anak,

namun perlu mendampingi dan membimbingnya. Rasa kasihan kepada anak

yang mendorong orang tua mengambil alih kewajibannya justru akan

menyebabkan ia menjadi orang yang tidak bertanggung jawab.

2. Membentuk sikap disiplin

Disiplin adalah sikap mental yang dinyatakan dengan menjalankan aturan sekolah

dengan penuh komitmen serta konsisten. Disiplin terbentuk karena adanya

pemahaman, kesadaran, dan pembiasaan. Orang tua perlu membiasakan anak untuk

disiplin secara konsisten dan menjadi contoh bagi anaknya. Orang tua dapat

menggunakan konsekuensi sebagai alat pendisiplinan yang didahului dengan

penjelasan. Sikap disiplin diterapkan sejak usia dini.

Beberapa tips menanamkan sikap disiplin pada anak:

• Bersikap tegas namun penuh kasih sayang terhadap anak.

• Menyatakan dengan jelas apa yang diharapkan untuk dilakukan dan apa yang

tidak boleh dilakukan.

• Bersikap konsisten dengan ajaran yang diberikan kepada anak.

• Menetapkan target pencapaian perilaku yang diharapkan sehingga apa yang

diajarkan bukan sekadar himbauan.

• Melatih anak untuk menentukan pilihan yang benar dan bersikap konsisten

terhadap pilihannya.

• Menanamkan pengetahuan dan kesadaran bahwa bersikap disiplin dan

mematuhi aturan akan membuat ia terhindar dari bahaya.

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

13

3. Apa yang diperlukan anak untuk dapat belajar dengan baik?

• Lingkungan yang sehat, aman, dan menyenangkan.

Anak akan belajar lebih efektif saat mereka merasa aman, diterima, tertarik,

bebas dari tekanan dan rasa takut salah.

• Pendekatan belajar yang aktif dan bermakna melalui ekplorasi. Kegiatan belajar

disesuaikan dengan konteks kehidupan sehari-hari.

• Dukungan emosional dan motivasi. Memberikan pujian yang tulus saat anak

berusaha, mengakui kemajuan sekecil apapun, dan memberi semangat untuk

mencoba kembali jika gagal.

• Dukungan keluarga dan sosial. Keluarga adalah lingkungan sosial pertama dan

paling berpengaruh. Anak yang tumbuh dalam keluarga yang hangat, suportif,

dan komunikatif lebih mudah menjalan pertemanan, percaya diri, dan tangguh

menghadapi masalah. Dukungan sosial dari luar keluarga (seperti guru, teman

sebaya, atau komunitas) juga penting—terutama saat anak mulai memasuki

masa sekolah.

• Didisiplinan dan kemandirian.

4. Bagaimana cara orang tua mendampingi anak sehari-hari?

Beberapa hal penting untuk dikembangkan dalam mendampingi anak sehari-hari

supaya mampu bersikap positif dalam menghadapi tantangan:

• Membantu anak bereksplorasi dengan memberi kesempatan memperoleh

pengalaman baru melalui diskusi dan melakukan percobaan-percobaan

sederhana.

• Memupuk keterampilan dasar seperti membaca, berkomunikasi, bersosialisasi,

menggunakan penalaran, dan bertanggung jawab. Cara yang efektif adalah

menjadi model bagi mereka.

• Orang tua disarankan untuk tidak terlalu cepat dalam menilai hasil kerja anak,

namun memberi kesempatan anak untuk memperbaiki kesalahan.

• Melatih anak bersikap sesuai dengan aturan sebagai pembentukan karakter

yang akan memudahkan dirinya dalam beradaptasi dan bersosialisasi.

5. Bagaimana cara membangun kebiasaan gemar membaca?

Bahasa merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena bahasa

mencerminkan proses berpikir. Membaca merupakan salah satu metode efektif dalam

membangun kemampuan berbahasa anak.

o Jadwalkan waktu membaca rutin. Mulailah dengan waktu singkat (misalnya 10–

15 menit per hari). Jadikan kebiasaan harian: sebelum tidur, setelah sarapan,

atau saat istirahat

o Sediakan waktu untuk mendiskusikan isi buku bacaan. Hubungkan isi bacaan

dengan pengalaman nyata atau pertanyaan sehari-hari. Memberikan

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

14

kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan perasaan, menyampaikan

gagasan, dan mengatasi perbedaan pendapat tentang bacaan yang dibaca.

o Menyediakan bacaan yang berkualitas sesuai minat dan usia.

o Ciptakan lingkungan yang mendukung: Sediakan pojok baca yang nyaman di

rumah. Letakkan buku di tempat yang mudah terlihat dan dijangkau.

6. Apa dampak negatif penggunaan teknologi?

Perkembangan teknologi sangat pesat dan sangat besar pengaruhnya terhadap

kemajuan bangsa. Oleh karena itu, anak harus banyak belajar dan menggunakan

teknologi modern. Namun demikian, orang tua perlu membimbing dan menanamkan

sikap yang bijaksana mengingat perkembangan teknologi juga membawa dampak

negatif. Dalam hal ini, yang dimaksud teknologi adalah komputer dengan internet,

telepon selular, televisi, dan perangkat permainan. Internet yang dapat diakses

melalui komputer dan telepon seluler sangat membantu anak untuk mencari berbagai

informasi dan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk memperluas wawasan.

Melalui internet mereka juga dapat membangun jejaring sosial dengan orang lain

dimanapun mereka berada. Namun, penggunaan internet yang tidak bijaksana sangat

merugikan anak.

Untuk mencegah dampak buruk terhadap perkembangan anak maka orang tua

sebaiknya:

• Menyepakati dengan tegas untuk tidak mengakses gambar-gambar yang

tidak pantas. Anak perlu memahami pengaruh buruk yang dapat timbul dan

perlunya bersikap tegas dari dirinya sendiri.

• Menanamkan sikap berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Tidak

memberikan identitas, alamat, pernyataan, atau foto pribadi kepada orang

lain atau tidak dikenal, kecuali orang tua. Orang tua mengingatkan anak

tentang bahaya memberikan data pribadi kepada orang lain tanpa

sepengetahuan orang tua. .

• Orang tua perlu menyepakati batasan waktu dan jenis game yang boleh

diakses. Tanpa kesadaran bersama, game online dapat menimbulkan

kecanduan.

• Memberitahu anak untuk berhati-hati dalam membangun pertemanan

yang ditemui di dunia maya, karena dapat memengaruhi cara berpikir,

bersikap, dan berisiko merusak nilai-nilai moral serta hubungan sosial

mereka.

Orang tua perlu melakukan pendampingan yang tepat agar anak mampu membentuk

sikap yang benar untuk masa depannya

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

15

● Sepuluh cara berkomunikasi dengan anak

Komunikasi sangat mempengaruhi kemajuan dan keberhasilan anak dalam belajar.

Orang tua yang selalu mengikuti kemajuan anaknya di sekolah umumnya memberi

pengaruh positif terhadap kemajuan dan keberhasilan belajar anak. Ada sepuluh cara

yang dapat dilakukan untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak.

1. Menjadi pendengar yang baik

Orang tua hendaknya menyediakan waktu untuk anak, yakni untuk

mendengarkan cerita yang menggembirakan, kegelisahan, ketakutan,

keinginan, dan sejenisnya. Usahakan untuk memahami tanpa memotong

pembicaraan dan memberikan penilaian-penilaian.

2. Tenang dan jujur

Orang tua hendaknya sering menyampaikan kata-kata positif. Kata-kata positif

akan menjadi pendorong bagi anak. Orang tua hendaknya menyampaikan

pesan-pesan dan harapan secara jujur dan tulus, tidak melebih-lebihkan atau

mengurangi, dan selalu menghindari kata-kata yang tidak pantas atau yang

menyakitkan hati anak.

3. Pembicaraan dua arah

Orang tua hendaknya membiasakan anak berkomunikasi dua arah, saling

mendengarkan dan memahami, bukan selalu mendikte dan mengharuskan.

4. Menghindari pertanyaan yang bertubi-tubi

Jika ingin menggali suatu informasi, hendaknya orang tua tetap sabar.

Pertanyaan yang bernada interogasi dapat membuat anak merasa disudutkan

sehingga cenderung menolak untuk menyampaikan informasi secara jujur.

5. Memberi dukungan

Orang tua hendaknya selalu berpikir positif dan mengungkapkannya dengan

memberi dukungan terhadap anak. Ketika anak menceritakan masalah yang

dihadapinya orang tua dapat menyatakan, “Mama yakin kamu bisa

mengatasinya”, “Mama siap membantu”, dan sebagainya.

6. Menempatkan diri

Meskipun orang tua mempunyai banyak pengalaman dan pengetahuan, tetapi

sebaiknya berusaha menempatkan diri sebagai orang tua yang bersahabat dan

mau menjadi teman, bukan selalu sebagai pengatur atau penasihat.

7. Mencintai buah hati

Orang tua hendaknya secara nyata menunjukkan bahwa ia mencintai anak

dengan ungkapan yang mudah ditangkap oleh anak.

8. Menindaklanjuti

Jika anak mengungkapkan bahwa ia mengalami persoalan atau kesulitan,

hendaknya orang tua tidak berhenti hanya sampai mengetahui masalah yang

dihadapi, tetapi berupaya mengikuti proses tindak lanjutnya sehingga

mengalami dukungan dalam mengatasi persoalannya.

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

16

9. Meminta maaf jika salah

Orang tua sebaiknya tidak ragu-ragu dan tidak malu untuk meminta maaf

kepada anak jika ia melakukan kesalahan, misalnya telah bertindak berlebihan,

salah mengambil kesimpulan, dan seterusnya.

10.

Meluangkan waktu

Komunikasi akan makin lancar jika didukung dengan kesediaan orang tua untuk

meluangkan waktu guna membangun kebersamaan. Kegiatan-kegiatan

kebersamaan dapat dilakukan secara spontan dan tidak selalu memerlukan

waktu yang terlalu banyak.

PERATURAN DAN TATA TERTIB

SD SANTA LAURENSIA

PENDAHULUAN

1. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah adalah ketentuan-ketentuan yang

ditetapkan oleh sekolah untuk dilaksanakan sebagai norma sikap dan perilaku

siswa dalam mengikuti proses pendidikan dan sekaligus sebagai sarana

pembentukan karakter.

2. Siswa wajib menaati peraturan dan Tata Tertib Sekolah ini. Siswa yang tidak

menaati Peraturan dan Tata Tertib Sekolah akan diperingatkan, dinasihati,

dan/atau dikenai sanksi sesuai dengan kadar pelanggaran dan prinsip-prinsip

edukatif.

3. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah dibuat dengan tujuan supaya:

a. Proses pembelajaran berjalan lancar.

b. Siswa mempunyai sikap disiplin, tertib, dan bertanggung jawab.

c. Siswa menghargai dan menghormati orang lain.

4. Setiap siswa (dibimbing orang tua) wajib membaca, memahami, dan mematuhi

Peraturan dan Tata Tertib Sekolah. Sekolah akan menjelaskan isi, maksud, dan

gunanya Peraturan dan Tata Tertib Sekolah.

KEGIATAN SEKOLAH

1

Kegiatan Pembelajaran

Kelas I - II : Senin - Jumat, Pukul 07.15 - 12.30

Kelas III - IV : Senin - Jumat, Pukul 07.15 - 14.00

2

Kegiatan Co-curricular dilaksanakan dalam jam sekolah.

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

17

KEHADIRAN DI SEKOLAH

1. Siswa harus sudah berada di sekolah dan siap berdoa pagi bersama pada pukul

07.10.

2. Siswa yang terlambat datang harus melapor kepada Kepala Sekolah atau Guru

Piket. Siswa akan diperbolehkan masuk kelas jika membawa bukti lapor

keterlambatan.

3. Keterlambatan berulang maupun ketidakhadiran yang berlebihan dapat

menyebabkan timbulnya sanksi bagi siswa yang bersangkutan.

4. Selama jam sekolah siswa wajib mengikuti kegiatan pembelajaran.

5. Tidak masuk sekolah karena sakit :

a. Orang tua siswa wajib memberitahukan keadaan siswa paling lambat pukul

08.00. Pada saat siswa masuk kembali, orang tua memberikan alasan secara

tertulis.

b. Tidak masuk lebih dari dua hari karena sakit, diperlukan surat keterangan

sakit dari dokter.

c. Jika orang tua tidak memberi informasi maka siswa dinyatakan alpa.

6. Tidak masuk karena musibah:

a. Orang tua siswa wajib memberi informasi ke sekolah paling lambat pukul

08.00.

b. Jika orang tua tidak memberi informasi ke sekolah maka siswa dinyatakan

alpa.

7. Tidak masuk untuk suatu kepentingan:

a. Orang tua siswa harus memintakan izin kepada kepala sekolah secara tertulis

minimal 3 hari sebelumnya.

b. Siswa dinyatakan diberi izin jika kepala sekolah telah memberi persetujuan

secara eksplisit.

c. Jika orang tua tidak memberi informasi maka siswa dinyatakan alpa.

8. Siswa yang sakit dan memerlukan istirahat pada waktu di sekolah akan dikirim

ke Health Center. Untuk istirahat di Health Center diperlukan surat keterangan

izin istirahat oleh kepala sekolah/wakil kepala sekolah.

9. Meninggalkan sekolah sebelum jam sekolah berakhir:

a. Siswa yang terpaksa meninggalkan sekolah sebelum jam sekolah berakhir

dapat dijemput oleh orang tua setelah mendapat izin dari kepala

sekolah/wakil kepala sekolah.

b. Guru akan meminta orang tua untuk menjemput anaknya jika seorang siswa

menderita sakit dan perlu perawatan lebih lanjut.

PAKAIAN

1. Setiap hari Senin – Kamis, siswa wajib mengenakan pakaian seragam lengkap

yang terdiri atas baju putih dengan logo Santa Laurensia, celana/rok kotak-

kotak, kaos kaki berlogo Santa Laurensia, sepatu kets berwarna hitam, dan dasi

Santa Laurensia.

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

18

2. Setiap hari Jumat siswa mengenakan seragam sekolah yang berupa batik,

sepatu kets berwarna hitam, dan kaus kaki berlogo Santa Laurensia.

3. Sepatu:

a. Kelas I – II : sepatu kets berwarna hitam tanpa tali

b. Kelas III - VI

: sepatu kets berwarna hitam dengan tali

4. Pada saat pelajaran olah raga siswa mengenakan seragam olah raga.

PENAMPILAN

1. Siswa wajib memotong pendek kuku tangan dan kaki.

2. Panjang rambut siswa pria tidak boleh melebihi kerah baju.

3. Rambut siswa perempuan yang melebihi bahu harus diikat menjadi satu ke

belakang.

SIKAP DAN TINGKAH LAKU

1. Siswa wajib bersikap hormat dan sopan terhadap guru, karyawan, dan teman-

temannya.

2. Siswa wajib mematuhi aturan, tata cara, dan pembiasaan yang ditetapkan oleh

guru di dalam kelas dan di sekolah.

3. Siswa wajib bersikap dan bertindak jujur.

1. Bentuk-bentuk sikap dan tindakan tidak jujur antara lain:

a. Menyontek

b. Mengambil barang milik orang lain tanpa izin

c. Menipu atau berbohong

4. Dalam berkomunikasi, siswa tidak boleh mengucapkan kata-kata yang tidak

sopan, kotor atau ungkapan yang tidak pantas.

5. Siswa tidak boleh memaksa orang lain, mengancam, atau berkelahi.

6. Siswa wajib menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempat yang

disediakan, tidak mencoret-coret meja, kursi, atau pada tempat-tempat yang

tidak semestinya.

TUGAS DAN ULANGAN SUSULAN

1. Siswa wajib mengerjakan tugas-tugas dan pekerjaan rumah yang diberikan oleh

guru.

2. Ulangan susulan hanya diberikan kepada siswa yang tidak masuk karena sakit

atau karena suatu kepentingan yang telah diizinkan secara khusus oleh kepala

sekolah.

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

19

UANG SAKU

1. Siswa kelas I - II tidak diperbolehkan membawa uang saku.

2. Siswa kelas III - VI boleh membawa uang saku untuk membeli makanan dengan

jumlah tidak boleh lebih dari Rp.30.000,00 (Tiga puluh ribu rupiah).

3. Untuk alasan-alasan tertentu, misalnya untuk kegiatan sosial, kolekte, atau

keperluan sekolah lainnya, siswa diperbolehkan membawa uang yang

jumlahnya sesuai dengan yang ditentukan.

BARANG PRIBADI

1. Siswa dilarang membawa barang atau peralatan yang tidak digunakan untuk

kegiatan pembelajaran, misalnya: kartu permainan, gambar-gambar, Nintendo

DS, Ipod, Ipad dan sejenisnya. Barang-barang terlarang yang dibawa siswa akan

disita oleh sekolah.

2. Siswa yang membawa handphone wajib menitipkannya ke Tata Usaha sebelum

masuk kelas dan mengambil kembali pada waktu jam sekolah selesai.

Handphone yang tidak dititipkan akan disita oleh sekolah dan baru dapat

diambil kembali setelah tahun pelajaran berakhir.

3. Untuk kepentingan tertentu, misalnya ANBK, event, siswa dapat diminta

membawa laptop, handphone, atau tablet dengan pemberitahuan dari sekolah.

4. Siswa wajib menjaga dan bertanggung jawab atas barang-barang yang dibawa,

terutama peralatan belajar dan perlengkapan makan.

BERMAIN DI PLAYGROUND

1. Siswa Santa Laurensia wajib berhati-hati dan menjaga keselamatan diri

terutama pada saat bermain.

2. Siswa wajib mematuhi aturan dan tata cara penggunaan sarana bermain.

3. Setelah jam sekolah selesai (dismissal time), pihak sekolah tidak memberikan

pengawasan secara khusus terhadap siswa yang bermain di playground dan

sekitarnya.

SANKSI-SANKSI

1. Teguran, nasihat, dan dicatat dalam buku pelanggaran Sanksi ini diberikan

kepada siswa yang melakukan pelanggaran ringan dan tidak berulang-ulang.

2. Teguran secara tertulis

• Sanksi teguran secara tertulis ini diberikan kepada siswa yang melakukan

beberapa kali pelanggaran, baik pelanggaran yang sama maupun

pelanggaran yang berbeda.

Laurensia Suvarna Sutera Elementary School Parent’s Guidebook

20

• Orang tua siswa akan diundang ke sekolah untuk bekerja sama dalam

mengatasi masalahnya.

3. Surat Peringatan I dan II

• Surat Peringatan I diberikan kepada siswa yang tetap melakukan

pelanggaran

meskipun

telah

ditegur

atau

karena

melakukan

pelanggaran yang membahayakan keselamatan orang lain.

• Surat Peringatan II diberikan kepada siswa yang tetap melakukan

pelanggaran meskipun telah diberi Surat Peringatan I atau karena

melakukan pelanggaran yang membahayakan.

• Orang tua siswa akan diundang untuk bekerja sama dalam mengatasi

masalahnya.

4. Masa Percobaan

Masa percobaan dengan jangka waktu tertentu diberikan kepada siswa yang

telah diberi surat peringatan tetapi tetap melakukan pelanggaran atau

melakukan pelanggaran berat.

5. Dikembalikan kepada Orang Tua.

Siswa yang tetap melakukan pelanggaran-pelanggaran meskipun sudah diberi

surat peringatan dan menjalani masa percobaan, atau yang melakukan

pelanggaran berat akan diserahkan kembali kepada orang tuanya.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22