LAURENSIA SUVARNA SUTERA JUNIOR HIGH SCHOOL PARENT'S GUIDEBOOK

Panduan lengkap ini menyajikan informasi penting bagi orang tua mengenai program akademik, peraturan sekolah, pedoman komunikasi, layanan siswa, serta tips praktis dalam mendampingi remaja di masa pembentukan karakter. Tujuannya adalah memperkuat kolaborasi antara orang tua dan sekolah dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang holistik, disiplin, dan berlandaskan iman.

PARENT’S

GUIDEBOOK

SMP LAURENSIA

SUVARNA

SUTERA

LAURENSIA

SUVARNA

SUTERA

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

2

BUKU PANDUAN ORANG TUA

SMP SANTA LAURENSIA SUVARA SUTERA

Diterbitkan tahun 2025

Cetakan Ke-4

Untuk kalangan sendiri

Suvarna Sutera

Sindang Jaya – Tangerang

Tel.

: (021) 3970 3838

Email

: admission.lss@santa-laurensia.sch.id

Website

: www.santa-laurensia.com

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................... 3

Tujuan dan Misi .......................................................................................................... 4

Jam Belajar Siswa ....................................................................................................... 4

Komunikasi dengan Pihak Sekolah ............................................................................. 4

Kurikulum SMP ........................................................................................................... 6

Pembentukan Karakter dan Kepemimpinan .............................................................. 7

Melindungi dan Menjaga Keselamatan Anak ............................................................ 8

Keseharian Siswa ………………………………………………………………………………………………....11

Tips Mendampingi Remaja ……………………………………………………………………………………12

Peraturan dan Tata Tertib ……………………………………………………………………………………..19

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

3

KATA PENGANTAR

Buku Panduan ini berisi informasi mengenai SMP Santa Laurensia Suvarna Sutera

secara umum yang mencakup tujuan dan misi sekolah, kurikulum, beberapa tips, dan

tata tertib sekolah.

Dengan buku ini, kami berharap agar orang tua atau wali siswa dapat lebih mudah

dalam memahami arah pendidikan SMP Santa Laurensia Suvarna Sutera sehingga

dapat meningkatkan kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua dalam mendidik

para siswa.

Kami percaya bahwa kerja sama yang baik antara pihak sekolah dan orang tua siswa

akan membuat pendidikan berjalan lebih efektif. Bagi kami, keberhasilan atas

pendidikan anak Bapak/Ibu merupakan kebahagian dan kebanggaan kami.

Salam,

FX Widyasmara

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

4

TUJUAN DAN MISI SEKOLAH SANTA LAURENSIA

Tujuan

Sekolah Santa Laurensia didirikan dengan tujuan untuk berkontribusi dalam

mewujudkan dunia yang lebih baik melalui pendidikan anak-anak.

Misi

✓ Menyediakan sistem pendidikan holistik dan berwawasan global.

✓ Membentuk komunitas yang berkarakter dan beretiket.

✓ Menciptakan lingkungan pembelajaran yang progresif dan inovatif.

✓ Mewujudkan pengamalan “iman, harapan, dan kasih” dalam kehidupan sehari-

hari.

✓ Menciptakan profesionalisme dan suasana kerja yang kondusif untuk para pendidik

dan tenaga kependidikan.

✓ Mendorong setiap individu di lingkungan sekolah untuk mengenal potensi diri dan

mengembangkannya secara optimal serta berkontribusi untuk menciptakan

lingkungan yang lebih baik.

JAM BELAJAR SISWA

Senin – Jumat: Pukul 07:15 – 15:00 WIB

KOMUNIKASI DENGAN PIHAK SEKOLAH

Orang tua merupakan mitra penting dalam proses pendidikan anak-anak. Oleh karena

itu komunikasi dua arah antara orang tua dan pihak sekolah sangat penting untuk

kemajuan anak didik.

Prinsip Komunikasi

● Terbuka dan jujur

● Saling menghormati

● Konsistensi dan komitmen

● Kejelasan dan ketepatan informasi

● Tanggung jawab bersama

● Menjaga privasi

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

5

Saluran komunikasi resmi

● WhatsApp group kelas

● Email sekolah

● Surat tertulis

● Pertemuan orang tua

Waktu Komunikasi

● Jam sekolah : Hari Senin – Jumat Pk 07.15 – 16.00

● Di luar jam sekolah, pesan akan dibalas pada hari kerja berikutnya.

● Situasi darurat : hubungi langsung wali kelas atau nomor telpon sekolah.

Etika Komunikasi Digital

● Hindari menyampaikan keluhan / saran di grup WhatsApp kelas.

● Gunakan Bahasa yang sopan dan tidak menyinggung pihak lain.

● Hindari memberikan informasi siswa dan orang tua lain serta guru tanpa izin.

● Gunakan saluran yang sesuai untuk berkomunikasi.

Penanganan Keluhan dan Saran

● Sampaikan secara langsung atau tertulis kepada wali kelas/guru terkait.

● Jika belum ada penyelesaian, orang tua dapat menjadwalkan pertemuan

dengan Kepala Sekolah.

● Untuk kasus khusus, dapat diajukan langsung kepada Kepala Sekolah.

Konfirmasi

• Sekolah menyampaikan informasi yang penting, kegiatan, dan penarikan

uang untuk suatu kegiatan selalu dengan surat resmi yang ditanda tangani

oleh kepala sekolah.

• Jika ada informasi yang tidak jelas atau meragukan hendaknya orang tua

meminta konfirmasi ke sekolah. Orang tua perlu mewaspadai adanya upaya

penipuan melalui handphone yang menginformasikan bahwa anak

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

6

mengalami kecelakaan maka orang tua harus segera mentransfer uang agar

anaknya tertolong.

Pemberian hadiah

Sekolah melarang pemberian hadiah berupa apa pun dari siswa dan orang tua kepada

guru dan semua pegawai. Pemberian hadiah akan menimbulkan hubungan yang tidak

sehat.

Orang tua dapat menghubungi kepala sekolah atau guru dengan cara membuat janji

terlebih dahulu melalui Wali Kelas atau Tata Usaha.

Nomor telepon yang dapat dihubungi adalah (021) 3970 3838

email sekolah: admission@santa-laurensia.sch.id

Alamat e-mail kepala sekolah: fx.widyasmara@santa-laurensia.sch.id

KURIKULUM SMP

Sekolah Santa Laurensia percaya bahwa belajar berlangsung sepanjang hayat.

Kurikulum pembelajaran SMP Santa Laurensia Suvarna Sutera bersifat holistik,

integratif, dan bermakna. Proses pembelajaran berpusat pada siswa dengan

menekankan pendekatan konstruktif dan mendorong siswa untuk melakukan banyak

eksplorasi guna mengembangkan daya imajinasi, penalaran, sikap kritis, dan

kreativitas. Pengembangan daya nalar juga dilandasi pembentukan karakter dan iman

yang membantu siswa untuk tumbuh menjadi pribadi utuh dan berintegritas.

Keseimbangan antara pengembangan daya nalar dan kepribadian yang dilengkapi

dengan kecakapan, mendukung siswa untuk mampu mengatasi berbagai tantangan

hidup.

Kurikulum SMP Santa Laurensia Suvarna Sutera dikembangkan dengan model

pembelajaran Inquiry-Based Learning untuk mendorong siswa untuk mengajukan

pertanyaan, mengeksplorasi ide, dan mencari solusi; Problem-Based Learning dengan

melibatkan siswa dalam tantangan dunia nyata untuk mengembangkan pemikiran

kritis,

dan

keterampilan

memecahkan

masalah;

serta

Collaboration

and

Communication agar siswa dapat mengembangkan keterampilan kerja tim dan

komunikasi yang kuat.

Sekolah membangun lingkungan dan fasilitas untuk mendukung pencapaian kurikulum

tersebut secara maksimal dengan tetap memperhatikan keunikan dan kebutuhan

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

7

setiap

siswa.

Siswa

didorong

untuk

mengeksplorasi

minat

mereka

dan

mengembangkan bakat mereka melalui kegiatan akademis dan ekstrakurikuler,

termasuk bidang Seni dan Musik untuk menumbuhkan kreativitas dan ekspresi diri,

bidang Olahraga dan Pendidikan Jasmani dengan mempromosikan gaya hidup sehat

dan sekaligus mengembangkan keterampilan kerja tim dan kepemimpinan. Demikian

juga kegiatan Community Service kita laksanakan untuk memupuk rasa tanggung jawab

sosial dan keterlibatan pada masyarakat.

Penilaian

Sistem penilaian yang digunakan untuk mengukur kemajuan siswa, merupakan

penilaian proses belajar siswa. Dalam sistem penilaian ini tercakup unsur usaha, sikap,

dan tingkat pemahaman siswa. Pada dasarnya, penilaian dibagi menjadi:

1. Tes Formatif

Penilaian ini terdiri dari:

a. Penilaian tertulis.

b. Penilaian performa.

c. Proyek (dapat berdiri sendiri atau terintegrasi dalam kelompok mata pelajaran).

2. Tes Sumatif

Merupakan tes yang dilaksanakan pada tengah maupun akhir semester untuk

mengukur tingkat pemahaman siswa dalam satu term/semester, terdiri dari

penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester.

PEMBENTUKAN KARAKTER DAN KEPEMIMPINAN

Pembentukan karakter dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang dirancang untuk

membantu siswa agar makin mampu menanggapi berbagai kesempatan dan

tantangan secara sadar dan bertanggung jawab sehingga membentuk pola sikap, pola

pikir, dan tindakan sebagai pribadi terpelajar yang beriman, berintegritas, dan peduli

terhadap lingkungan.

Upaya pembentukan karakter dan penanaman nilai-nilai kehidupan ini dilakukan

secara terpadu dalam proses pembelajaran yakni antara lain melalui cara kerja dalam

pembelajaran, pembiasaan-pembiasaan dalam bersikap dan bertindak, dan didukung

dengan kegiatan-kegiatan untuk memfasilitasi siswa agar memperoleh pengalaman

langsung yang mendorongnya untuk melakukan tindakan secara bertanggung jawab

dan berpikir reflektif untuk menginternalisasikan makna dan nilai-nilai kehidupan.

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

8

Community Service

Terbentuknya karakter yang baik dan penguasaan ilmu pengetahuan perlu disertai

dengan meningkatnya kecakapan sosial. Kecakapan sosial merupakan kemampuan

siswa untuk berelasi dengan masyarakat yang dibangun dengan sikap simpati dan

empati, yang diwujudkan dengan melakukan kegiatan pelayanan. Dalam kegiatan ini

siswa belajar mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, merencanakan dan mengelola

kegiatan, mengalami berinteraksi dengan masyarakat, dan mengambil makna

kehidupan dari pengalaman yang bersifat langsung. Melalui analisis, evaluasi, dan

refleksi pengalaman melayani akan menumbuhkan sikap yang baik pada peserta

didik.

Co-curricular Activities

Sekolah Santa Laurensia menyediakan berbagai cabang kegiatan Co-curricular yang

terdiri dari seni dan olah raga. Setiap siswa berhak memilih satu cabang kegiatan dan

berlaku untuk satu tahun pelajaran. Kegiatan Co-curricular dimaksudkan untuk

menemukan dan mengembangkan bakat dan minat, berinteraksi yang sehat antar

siswa, dan untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

OSIS merupakan suatu wadah siswa untuk berlatih berorganisasi dan

mengembangkan kemampuan kepemimpinan. Siswa belajar bersama teman sebaya

untuk meningkatkan kerja sama dan membangun komunikasi yang baik, merancang

dan melaksanakan program kegiatan, serta memperkuat rasa percaya diri dan

kepedulian pada kelompok.

KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN SEKOLAH

KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN SEKOLAH

Keamanan , keselamatan, dan Kesehatan sekolah adalah tanggung jawab bersama

seluruh anggota komunitas sekolah. Untuk menciptakan lingkungan yang aman ,

nyaman, dan sehat , sekolah menetapkan peraturan dan tata tertib yang wajib dipatuhi

oleh seluruh anggota komunitas sekolah.

Keamanan Sekolah.

1. Pengawasan Lingkungan Sekolah

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

9

● Kampus sekolah memiliki Satpam yang bertugas selama 24 jam dan 7 hari

seminggu.

● Sekolah juga dilengkapi dengan kamera CCTV untuk memantau area di dalam

dan luar gedung sekolah.

2. Pengawasan akses sekolah

● Tamu wajib melapor kepada petugas keamanan atau satpam dan menggunakan

pakaian sopan serta tidak menggunakan sandal jepit.

● Tamu tidak diperkenankan masuk ke ruang kelas tanpa seizin guru.

● Orang tua/wali yang menjemput siswa di luar jam pulang sekolah wajib melapor

ke petugas keamanan dan menunggu di area penjemputan yang telah

ditentukan. Siswa tidak diizinkan keluar area sekolah tanpa izin resmi dari guru

atau kepala sekolah.

3. Barang-barang pribadi/kehilangan barang-barang pribadi.

● Walaupun keamanan sekolah didukung oleh Satpam dan kamera CCTV,

seluruh siswa harus bertanggung jawab dengan barang-barang yang dibawa

ke sekolah. Sekolah tidak bertanggungjawab atas barang yang tertinggal,

rusak maupun hilang. Semua barang pribadi , laptop, dan barang berharga

lainnya harus disimpan dengan hati-hati oleh siswa sendiri.

● Handphone wajib dititipkan kepada petugas yang ditentukan oleh sekolah

o Hendaknya ditekankan fungsi penggunaan handphone adalah untuk

berkomunikasi.

o Perlu ditegaskan agar tidak menggunakan handphone untuk mengakses,

merekam dan/atau menyebarkan gambar asusila; mengirim pesan

bernada asusila, ancaman, hinaan, tantangan, dan sejenisnya.

Penggunaan handphone untuk Tindakan yang melanggar norma susila

atau hukum dapat menjadi fakta hukum yang sangat merugikan dirinya.

● Jika terjadi kehilangan barang, siswa dapat :

o Memeriksa tempat barang tersebut terakhir mereka lihat untuk

memastikan bahwa barang tersebut tidak tertinggal di sana.

o Melaporkan kepada wali kelas.

4. Uang saku/ Electronic Money

● Hendaknya orang tua memberi uang saku dalam jumlah yang wajar. Anak

perlu dibimbing dalam mengendalikan diri dari kecenderungan pola makan

yang tidak sehat.

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

10

● Anak perlu dilatih dalam menggunakan uang saku sehingga ia dapat

menjadi siswa yang bertanggung jawab, mandiri, dan efisien.

● Anak perlu didukung agar rela menyisihkan sebagian uang saku untuk aksi

sosial. Empati dan kepedulian sangat penting dalam kehidupan rumah

tangga dan kehidupan sosial dalam masyarakat.

KESELAMATAN LINGKUNGAN SEKOLAH

1. Transportasi

Arus Lalu Lintas dan Batas Kecepatan

Orang tua dan supir perlu berhati-hati dalam mengendarai kendaraan di dalam

area sekolah dengan memperhatikan :

o Kecepatan maksimum adalah 20 km/jam.

o Jangan menghalangi jalan atau memutar kendaraan atau melawan arus.

o Mengikuti sistem satu arah yang telah ditetapkan oleh sekolah

2. Area Parkir

Area parkir sekolah memiliki kapasitas yang terbatas, untuk itu pengemudi

diharapkan :

o mentaati instruksi dari petugas parkir atau Satpam Sekolah.

o wajib mengikuti marka yang telah disediakan dan tidak menghalangi atau

menutup jalan.

o Bagi pengendara sepeda motor, wajib menggunakan helm dan parkir di area

yang sudah ditentukan.

o wajib menyediakan kartu elektronik sebagai alat pembayaran parkir.

o tidak merokok/menggunakan rokok elektrik di seluruh area sekolah.

Kami juga menyediakan fasilitas member parkir, bagi Bapak/Ibu yang berminat, dapat

mendaftar ke petugas di area gerbang keluar sekolah.

3. Area Drop Off

Selain di area parkir, orang tua / supir juga dapat menurunkan siswa di area drop

off yang tersedia (ikuti arahan petugas).

o Pastikan siswa sudah siap dengan semua barang mereka sebelum mobil

berhenti.

o Setelah siswa turun dari mobil, mobil langsung melanjutkan perjalanan

menuju pintu keluar (jangan berhenti terlalu lama).

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

11

KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH

Sekolah Santa Laurensia menyediakan Health Center untuk mempromosikan cara

hidup sehat, melayani pemeriksaan tumbuh-kembang, dan melakukan pertolongan

pertama terhadap siswa dan karyawan yang sakit saat di sekolah.

Dalam konteks mempromosikan cara hidup sehat, Health Center melaksanakan

program :

● Pelayanan kesehatan P3K untuk kasus yang terjadi di sekolah

● Program Drug Prevention yang meliputi penyuluhan anti Napza dan tes urine

untuk mendeteksi Napza yang dilakukan secara sampling acak.

● Program pembinaan lingkungan sekolah sehat seperti pembinaan kantin

sekolah sehat, pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) melalui himbauan

kesehatan dan pemeriksaan siswa yang terindikasi.

Health Center menjalin hubungan kerja sama dengan rumah sakit rujukan maupun

dengan puskesmas setempat, misalnya untuk kasus darurat maupun tidak darurat yang

tidak dapat ditangani di Health Center, pihak sekolah akan menghubungi orang tua dan

Health Center akan memberikan rujukan untuk penanganan lebih lanjut. Health Center

mendukung program pemerintah seperti:

● Program skrining kesehatan.

● Program skrining anemia serta pemberian tablet penambah darah untuk remaja

putri, dan sebagainya.

Sekolah secara rutin melakukan penyemprotan nyamuk di dalam lingkungan sekolah.

● Ruang kelas disemprot (nebulo aerosol) setiap satu minggu sekali.

● Melakukan Fogging untuk seluruh area sekolah setiap satu minggu sekali.

Jika ada kejadian luar biasa, dimana terdapat penyakit menular yang menyerang siswa,

maka atas rekomendasi dari Dokter Sekolah, ruang kelas yang banyak terdapat siswa

sakit, dapat dilakukan sterilisasi dengan menyemprotkan alkohol (nebulo aerosol) pada

ruang kelas tersebut.

Layanan konseling

Perkembangan anak terutama masa remaja merupakan hal yang sangat penting untuk

diperhatikan. Sekolah menyediakan layanan konseling bagi setiap siswa yang

membutuhkannya. Siswa atau orang tua yang ingin berkonsultasi, dapat menghubungi

kepala sekolah untuk ditindaklanjuti kepada konselor sekolah.

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

12

TIPS PENDAMPINGAN REMAJA

1. Apa yang diperlukan untuk meraih sukses pada masa depan?

Remaja usia SMP berada pada tahapan membentuk identitas diri dan

pebgakuan social dari linkungan. Serangkaian pengalaman yang dimaknai

pada masa ini akan menentukan remaja berhasil membentuk identitasnya

atau justru jatuh dalam kebingungan identitas. Dengan demikian, penting

bagi orang tua untuk membantu dan mendampingi siswa agar dapat

memaknai pengalaman yang diiliki untuk dapat membentuknya menjadi

pribadi yang diharapkan.

2. Apa yang harus diperhatikan supaya anak dapat belajar dengan baik ?

• Emosi anak pada saat belajar karena keberhasilan belajar sangat dipengaruhi

oleh emosi.

• Lingkungan belajar yang jauh dari distraksi. Contoh distraksi suara (obrolan,

musik yang mengganggu, dst), distraksi layar (HP, tablet, laptop, TV yang

menyala di area belajar), distraksi sinar (lampu yang terlalu silau atau terlalu

gelap), dan distraksi kecil lainnya yang tidak disadari.

• Asupan gizi seimbang, olah raga teratur, rekreasi, istirahat yang memadai.

3. Bagaimana cara mendampingi anak sehari-hari?

Beberapa hal penting untuk dikembangkan dalam mendampingi anak sehari-hari

supaya mampu bersikap positif dalam menghadapi tantangan:

• Membantu anak bereksplorasi dengan memberi kesempatan memperoleh

pengalaman baru melalui kegiatan membaca, menonton, berdiskusi, dan

mencoba hal-hal positif baru.

• Memupuk keterampilan dasar seperti membaca, berkomunikasi, bersosialisasi,

menggunakan penalaran, berefleksi, mengevaluasi kegiatan dan bertanggung

jawab. Cara yang efektif adalah menjadi teladan bagi mereka.

• Membantu anak memilih aktivitas yang bermanfaat daripada aktivitas yang

menyenangkan saja.

• Memberi peneguhan atas sikap dan perilaku benar anaknya dengan pujian

sehingga anak merasa berharga dan percaya diri. Larangan dan sanksi yang

diberikan harus disertai dengan penjelasan kepada anak.

• Membantu anak untuk mengembangkan keterampilan sosial.

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

13

4. Mengapa remaja lebih mendengarkan teman sebaya?

Semua individu memiliki lingkungan sosial. Urie Brofenbrenner mengeluarkan teori

terkait Ecological,

system yang membahas mengenai lingkungan sosial.

Lapisan di atas menggambarkan besaran pengaruh lingkungan sosial terhadap

seorang individu Semakin dekat lingkaran tersebut pada seorang individu, semakin

besar pengaruhnya. Pada usia remaja, teman, yang biasanya berada di lapisan

mesosystem, cenderung berpindah ke lapisan microsystem. Sedangkan dalam

beberapa kasus, orang tua, yang seharusnya berada pada lapisan microsystem, bisa

jadi berpindah ke lapisan mesosystem. Hal ini seringkali terjadi karena adanya konflik

yang tidak terselesaikan dan cara komunikasi yang tidak cocok. Hal-hal inilah yang

perlu diwaspadai oleh orang tua.

Remaja akan cenderung berkembang optimal, jika orang tua, keluarga terdekat,

sekolah, dan teman berada dalam satu lapisan yang sama, yaitu lapisan

microsystem. Dengan demikian, orang tua, keluarga terdekat, sekolah, dan teman

memiliki pengaruh yang sama besarnya pada diri remaja tersebut. Maka, penting

bagi orang tua untuk memastikan dirinya tetap berada di dan/atau kembali ke

lapisan microsystem anaknya. Perbaiki komunikasi yang ada, melalui diskusi yang

dua arah untuk menemukan jalan tengah dari konflik-konflik yang dihadapi.

5. Siapa yang mudah terpengaruh tekanan negatif dari teman sebaya?

Pada umumnya, remaja yang mudah terkena pengaruh negatif adalah mereka yang:

• tidak percaya diri

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

14

• lebih banyak waktu dihabiskan bersama teman

• kurang memperoleh nilai-nilai positif

• kurang berprestasi dalam pelajaran, sehingga tidak berminat untuk belajar

di sekolah

• mengalami kesulitan berkomunikasi

• memiliki sedikit teman / merasa kurang / tidak populer dalam pergaulan

• tidak dekat dengan figur pribadi dewasa (guru dan atau orang tua)

6. Apa yang sebaiknya dilakukan untuk membangun landasan yang kuat sehingga

anak dapat menolak pengaruh negatif dari teman sebaya?

• Menanamkan norma yang baik sejak dini, orang tua menjadi teladan untuk

membantu anak membedakan antara yang baik dan buruk.

• Mengembangkan rasa percaya diri anak dengan memberikan umpan balik yang

positif dan menghargai usaha anak.

• Membangun hubungan saling percaya dengan anak melalui mendengarkan dan

berbicara dari hati ke hati.

• Melatih anak untuk membuat keputusan, memecahkan masalah dengan teman

dan mempersiapkan menerima resiko jika keputusannya tidak memenuhi

harapan.

• Memberi kesempatan pada anak untuk berteman.

• Membantu anak untuk mengembangkan tujuan hidupnya.

7. Apa yang sebaiknya dilakukan jika anak terlibat dalam pergaulan yang buruk dan

tidak mengindahkan nasihat orang tua?

Jika anak terlibat dalam pergaulan yang buruk, maka orang tua perlu berdiskusi dengan

anak mengenai teman-temannya. Orang tua perlu memperhatikan hal-hal berikut :

• Mengendalikan emosi dalam menghadapi anak, sehingga dapat berpikir dengan

jernih.

• Mendukung anak untuk berpikir mengenai bagaimana teman-temannya

mempengaruhi dia.

• Memahami perkembangan anak pada usia remaja (cara berpikir, emosi,

keterampilan sosial, dll).

• Menerima anak dengan segala kelebihan dan kekurangannya sehingga anak

merasa aman dan dihargai pendapatnya. Hal ini sangat penting diusahakan

untuk membuka jalan komunikasi dan penyelesaian masalah.

• Bila tahapan ini tidak berhasil, orang tua perlu mencari bantuan profesional.

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

15

8. Apa yang sebaiknya dilakukan orang tua jika anak mengalami tekanan sosial dalam

pergaulannya?

• Mengajarkan cara menyuarakan pendapat kepada temannya ketika dia tidak

setuju terhadap perilaku temannya.

• Mengajarkan untuk mengatakan “tidak” secara sungguh-sungguh dan tegas.

• Meyakinkan anak untuk melepaskan diri dari situasi yang tidak diinginkan.

9. Bagaimana cara membentuk sikap disiplin?

Kedisiplinan terbentuk dari pemahaman dalam hal apa dan mengapa perlu

berdisiplin, kesadaran bahwa disiplin itu berguna dan ia bisa melakukannya, serta

pembiasaan secara konsisten dalam tindakan nyata.

Beberapa tips menanamkan sikap disiplin pada anak:

• Bersikap tegas namun penuh kasih sayang terhadap anak.

• Menyatakan dengan jelas apa yang diharapkan untuk dilakukan dan apa yang

diharapkan tidak dilakukan.

• Bersikap konsisten terhadap ketentuan yang dicanangkan.

• Menetapkan target pencapaian perilaku yang diharapkan, bukan sekadar

menghimbau.

• Melatih anak untuk menentukan pilihan yang benar dan bersikap konsisten

terhadap pilihannya.

• Menanamkan pengetahuan dan kesadaran bahwa bersikap disiplin dan

mematuhi aturan akan membuat ia terhindar dari bahaya.

• Keteladanan secara konsisten dan kontinu dari orang tua.

PENCEGAHAN PENGARUH NEGATIF TEKNOLOGI

Untuk mencegah dampak buruk terhadap perkembangan anak maka orang tua

sebaiknya:

• Menyepakati dengan tegas untuk tidak mengakses konten yang tidak pantas

(pornografi, kekerasan, perjudian, dsb). Anak perlu dibimbing untuk memahami

pengaruh buruk yang dapat timbul dan perlunya bersikap tegas dari dirinya

sendiri.

• Menanamkan sikap berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Tidak

memberikan identitas, alamat, pernyataan atau foto pribadi kepada orang lain

atau orang tidak dikenal, karena hal tersebut dapat merugikan anak.

• Menyepakati batasan waktu dan jenis game yang boleh diakses. Tanpa

kesadaran bersama, game online dapat menimbulkan kecanduan.

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

16

• Mengedukasi anak tentang bahaya judi online.

• Memberi pemahaman kepada anak untuk berhati-hati dalam membangun

pertemanan yang ditemui di dunia maya, karena dapat mempengaruhi cara

berpikir, bersikap dan beresiko merusak nilai-nilai moral serta hubungan sosial

mereka.

Orang tua perlu melakukan pendampingan yang tepat agar anak mampu membentuk

sikap yang benar untuk masa depannya.

Tips agar Anak Terhindar dari Bahaya NAPZA

Latihlah anak untuk:

• Tidak merokok, baik tembakau ataupun rokok elektrik serta tidak minum

minuman keras

• Mengurangi jajan di sembarang tempat.

• Tidak mudah diajak pergi oleh orang yang tidak dikenal.

• Berani berkata TIDAK untuk menolak melakukan tindakan apapun yang

bertentangan dengan nilai-nilai kebaikan.

• Membangun komukasi yang terbuka dan jujur dengan orang tua.

• Memberitahu ke manapun si anak pergi dan bersama siapa.

• Pada saat makan diluar rumah, jangan tinggalkan makanan yang belum selesai

disantap bila punya rencana untuk dihabiskan kemudian.

• Menghindari mencium atau menghirup zat sembarangan, seperti aseton, lem

Uhu, lem Aica Aibon.

• Membangun persahabatan yang baik & sehat. Hindari rasa penasaran untuk

mencoba NAPZA

Hal yang mendasar agar latihan di atas berhasil adalah terjalinnya hubungan yang

terbuka dan harmonis antara orang tua dan anak dengan cara mewujudkannya

antara lain:

• Membina komunikasi yang lancar, kekompakan ayah dan ibu dalam memegang

nilai-nilai yang baik. Didiklah anak dengan lebih banyak memberi keteladan

daripada nasihat-nasihat yang panjang.

• Membangun komunikasi yang baik, efektif, dan kontinu dengan guru/pihak

sekolah.

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

17

• Mengenali teman-teman serta orang tua temen-teman dekatnya, serta dapat

menjalin komunikasi positif dengan mereka.

• Mengajarkan anak tentang bahaya NAPZA, dampaknya dan resiko terhadap

kesehatan, hukum, dan masa depan mereka

• Mengikuti seminar yang berhubungan dengan napza sebagai sumber informasi

yang benar dan berguna.

• Mengenali bentuk perlengkapan pemakaian napza (misalnya kertas timah, jarum

suntik, bong dan lain-lain).

• Mengikuti perkembangan jaman, melalui tayangan berita di TV, membaca artikel

yang berhubungan dengan kenakalan remaja serta info tentang pergaulan anak

-anak. Serta ajarkan anak tentang bahaya NAPZA, dampaknya terhadap

kesehatan, hukum, dan masa depan mereka.

Kenali gejala-gejala terkena NAPZA, seperti :

1. Perubahan fisik :

• Perubahan berat badan, bisa turun, bisa naik.

• Mata cekung, merah, muka pucat dan bibir kehitam-hitaman.

• Ada bekas luka atau suntikan di lengan.

• Buang air besar dan kecil kurang lancar.

• Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.

2. Perubahan emosi :

• Sangat sensitif dan cepat bosan.

• Bila ditegur atau dinasehati malah membangkang.

• Menjadi “galak”/marah.

3. Perubahan perilaku :

• Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya.

• Menunjukkan sikap acuh dan jauh dari keluarga.

• Suka mencuri atau menggadaikan barang.

• Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal oleh keluarga, pergi tanpa

pamit dan pulang lewat tengah malam.

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

18

• Selalu kehabisan uang.

• Sering berlama-lama di kamar mandi.

• Malas mandi.

• Sering seperti orang flu.

• Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai alasan.

• Sikapnya cenderung manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya,

seperti saat butuh uang untuk beli obat.

• Sering menguap.

• Mengeluarkan air mata dan keringat berlebihan.

• Jantung berdebar-debar.

• Sering mengalami mimpi buruk.

• Mengalami nyeri atau ngilu sendi.

• Mengalami nyeri kepala.

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

19

PERATURAN DAN TATA TERTIB

SMP SANTA LAURENSIA SUVARNA SUTERA

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah adalah ketentuan-ketentuan yang ditetapkan

oleh sekolah untuk dilaksanakan sebagai norma sikap dan perilaku siswa dalam

mengikuti proses pendidikan dan sekaligus sebagai sarana pembentukan karakter

siswa.

2. Setiap siswa wajib menaati Peraturan dan Tata Tertib Sekolah. Siswa yang tidak

menaati Peraturan dan Tata Tertib Sekolah akan diperingatkan, dinasihati,

dan/atau dikenai sanksi sesuai dengan kadar pelanggaran dan prinsip-prinsip

edukatif.

3. Tujuan pemberlakuan tata tertib ini:

a. Proses pembelajaran berjalan lancar.

b. Siswa mempunyai sikap jujur, peduli, hormat, komitmen, disiplin, tertib,

bertanggung jawab.

c. Siswa mempunyai karakter yang baik.

BAB II

KEHADIRAN DI SEKOLAH

Pasal 2

Kehadiran Tepat Waktu

1. Siswa wajib hadir tepat waktu dan mengikuti kegiatan pembelajaran serta

kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan sekolah sesuai dengan hari efektif belajar

yang tertera di kalender akademik.

2. Siswa harus sudah berada di ruang kelas pada pukul 07:10 WIB untuk

mempersiapkan diri mengikuti pembelajaran.

3. Siswa yang belum berada di dalam ruang kelas setelah tanda masuk berbunyi

dinyatakan terlambat.

4. Siswa yang terlambat wajib lapor kepada guru piket dan hanya akan diperbolehkan

mengikuti pelajaran atau kegiatan jika sudah mendapat izin guru piket.

Laurensia Suvarna Sutera Junior High School Parent’s Guidebook

20

Pasal 3

Ketidakhadiran

1. Siswa dapat diizinkan untuk meninggalkan kelas atau sekolah sebelum waktunya

dengan ketentuan:

a. Mempunyai kepentingan yang mendesak, masuk akal, dan dapat

dipertanggungjawabkan.

b. Orang tua telah meminta izin kepada Kepala Sekolah melalui Wali Kelas dan

Kepala Sekolah secara eksplisit mengizinkannya.

2. Dalam keadaan darurat, misalnya menghadapi musibah, orang tua

memberitahukan alasan siswa tidak dapat hadir di sekolah kepada Wali Kelas. Pada

hari pertama saat siswa kembali hadir di sekolah, orang tua menyampaikan surat

pemberitahuan tertulis kepada Kepala Sekolah melalui Wali Kelas.

3. Siswa yang tidak masuk sekolah karena sakit lebih dari dua hari, wajib

menyerahkan surat pemberitahuan tertulis yang dilampiri surat keterangan dokter.

4. Siswa yang tidak hadir di sekolah atau hadir di sekolah kemudian meninggalkan

kelas atau sekolah atau kegiatan sekolah tanpa keterangan / izin dinyatakan

membolos.

BAB III

PAKAIAN SERAGAM DAN PENAMPILAN

Pasal 5

Pakaian Seragam

1. Siswa wajib mengenakan seragam sekolah sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan.

a. Hari Senin – Kamis:

Siswa mengenakan seragam yang terdiri dari baju putih dengan logo Santa

Laurensia, celana pendek/rok kotak-kotak menutupi lutut, kaus kaki berlogo

Santa Laurensia, dan sepatu kets berwarna hitam polos dengan tali.

Ketentuan cara mengenakan seragam:

1) Baju dimasukkan ke dalam celana/rok secara rapi, ikat pinggang (pria)

terlihat.

2) Seragam dikenakan sejak dari rumah, selama di sekolah, dan sampai pulang

kembali ke rumah.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32